Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

17 Wejangan Rektor UIN Jakarta Sebagai Bekal Peserta PPG


Rektor UIN Jakarta bersama para mahasiswi PPG
Pagi ini telah berlangsung Orientasi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) bagi sekitar 419 orang guru madrasah. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung PPG UIN Jakarta yang bertempat di Bojongsari Depok. Sesi orientasi ini lengkap dihadiri oleh Dekan, Rektor, Kanwil kemenag, bahkan juga Dirjen GTK Kemenag.

Para Pemangku Jabatan di Jajaran Kemenag tersebut memberikan arahan dan motivasi kepada para peserta yang merupakan guru-guru madrasah. Mereka adalah guru yang mengajar di sekolah dibawah naungan Kementerian Agamga. Terdiri dari guru Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) serta Madrasah Aliyah (MA), baik negeri maupun swasta. Para guru madrasahi ini berasal dari berbagai daerah di wilayah NKRI. Namun demikian yang mendominasi mayoritas berasal dari Jawa Barat, Banten dan Jakarta. 

Disamping itu ada juga yang berasal dari Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, dan salah satu daerah di tataran pulau Karimun. Perjuangan mereka untuk bisa mengikuti kegiatan ini sangat berat. Untuk menempuh perjalanan saja diperlukan waktu kurang lebih satu minggu. Semoga perjuangan ini berbuah keberhasilan. Karena kesimpulan terakhir dari program ini adalah, "kita harus sukses", sebagaimanaa disampaikan oleh salah satu pemateri.

Dalam memotivasi agar meraih sukses ini, salah satu pejabat yang memberikan wejangan kepada para peserta PPG adalah rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc, MA. Rektor UIN perempuan alumni Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir dan McGill University, Kananda ini menyampaikan bebarapa wejangan. Dan diantara butiran mutiara pembangkit semangat para guru yang disampaikan beliau adalah sebagai berikut:

Rektor UIN Menyampaikan Wejangan
  1. Guru harus unggul dalam menghadapi tantangan masa depan karena tantangan global semakin berat. Maka guru harus memiliki keunggulan.
  2. Berbagai program seperti PPG ini bukan berarti menganggap guru kurang mampu. Melainkan untuk menciptakan guru yang unggul. Kita akan merasa tidak mampu kalau dibandingkan dengan kemajuan di luar kita.
  3. Karena situasi dalam semua aspek seperti situasi sosial politik harus diikuti oleh guru, sehingga tidak keliru memahamkan para siswa
  4. Hasil penelitian Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) menemukan bahwwa: guru kurang menanggapi situasi di sekitar. Misalnya di sekitar lingkungan ada non muslim maka PR nya bagaimana mengajar kan toleransi kepada siswa. Dan ini bisa diimplementasikan dalam berbagai mata pelajaran.
  5. Motto Moderasi beragama maksudnya ialah menjadi umat beragama yg kuat tapi juga memiliki toleransi, peduli, gotong royong dll.
  6. Pendidikan agama menjadi ujung tombak kemajuan bangsa Indonesia karena lembaga madrasah cukup banyak jumlahnya. Belum dihitung dengan pesantren yang jumlahnya jauh lebih banyak lagi. Jadi guru madrasah punya tugas penting yaitu membangun peradaban Islam.
  7. Program Pendidikan Profesi Guru juga sejalan dengan program pemerintah saat ini yang  menekankan pembangunan aspek Sumber Daya Manusia (SDM).
  8. Bahkan guru merupakan pembangun peradaban secara umum
  9. Khusus dalam PPG ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas alumni program sarjana n sarjana terapan, baik dalam pendidikan formal maupun yang lainnya
  10. Sesuai dengan arahan  Ibu Dekan (Dr. Sururin, M.Ag) bahwa anda harus memanfaatkan waktu dengan baik.
  11. Ilmu pengetahuan hasil PPG kemungkinan juga bisa menjadi inspirasi untuk memunculkan inovasi pendidikan di sekolah masing-masing.
  12. Harus kreatif semaksimal mungkin dan sampaikan kreativitas Anda kepada pimpinan masing-masing.
  13. Saya doakan semua guru ini menjadi model untuk kreativitas dan inovasi di madrasah masing-masing.
  14. Biasakan menulis. Setiap hari menulis apa saja. Dalam buku diary, note, dll. Bahkan dari kegiatan PPG ini menjadi sebuah buku, kalau mau kreatif. Menulis mengungkapkan ide diri dan share ke teman-teman di sekolah agar terinspirasi.
  15. Ingat dalam pepatah Arab فاقد الشيء لا يعطى artinya "Seorang yg tidak memiliki kemampuan tidak dapat memberikan sesuatu kepada orang lain". Maka kuncinya belajar, dan asasnya adalah baca tulis.
  16. Nanti diharapkan ada sesi penyampaian RPJMN bidang pendidikan menengah dan dasar. Karena guru harus punya tanggung jawab secara nasional bahkan global sebagai umat Islam.
  17. Diawali menjadi guru, bisa menjadi dasar/ batu loncatan untuk sukses di berbagai bidang karena guru merupakan ummul mihnah, induknya segala profesi.
Rektor UIN Jakarta Bersama Para Mahasiswa PPG
Selain menyampaikan 17 wejangan tersebut,  Bu Rektor pun memaparkan profil singkat prestasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menjadi UIN terbaik karena pada tahun ini telah melahirkan penelitian terbaik. Ada sebanyak 305 riset UIN Jakarta yang diterima oleh Kemenag pada tahun ini. Akhirnya dengan ucapan Basmallah kegiatan Orientasi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan (PPG Daljab) untuk guru madrasah tahun 2019 ini resmi dibuka.

Semoga tulisan ringan ini bermanfaat. Terima kasih.



Posting Komentar untuk "17 Wejangan Rektor UIN Jakarta Sebagai Bekal Peserta PPG"