Kesimpulan Sementara Yang Tak Terduga

Hari demi hari telah terlewati. Dan tak mungkin bisa dirangkai kembali untuk dinikmati lagi, karena takdir hari berjalan linier menuju satu titik yang pasti. Mungkin saja asma nya berulang dengan penamaan sama, entah jumat kliwon atau sabtu pon. Namun essensinya hari Jum'at ini berbeda dengan jum'at kemarin. Dan niscaya tak sama dengan jum'atnya hari kiyamat.

Lalu apa gerangan yang kita rasakan dalam menghadapi hari-hari ini? Lelah, letih, lesu, lemas, loyo? Atau semangat, sehat, segar dan sukses? Saya merasakan istifham retoris yang kedua selayaknya lebih kita nikmati agar semakin hari semakin terwujud setiap mimpi-mimpi.

Mimpi tak bisa dibeli, karena itu hak anda. Anda pemilik sah dari cita-cita dan harapan yang menghunjam dalam dada. Mari kita belajar dari imtisal katak tuli yang tak peduli dengan suara-suara miring dan melemahkan di sekitarnya. Dan pada akhirnya sakadang katak pun menjadi juara. Sang juara mampu mematahkan semua upaya pelemahan yang dilakukan oleh siapa pun termasuk bisikan hawa nafsunya. 

Dan pada faktanya gambaran seram kegiatan workshop hanyalah fatamorgana. Alih-alih menakakutkan justru bertabur romantika yang mengasyikkan. Kegiatan tatap muka di ranah satelitnya kota Jakarta terasa lebih santai dari pada kegiatan daring di lembur kuring. Daring yang sudah kita lewati benar-benar garing. Kalau tak percaya anda bisa cek curhatan salah satu peseta daring PPG ini di sini.

Berbeda dengan daring, kegiatan workshop secara langsung ini terasa lebih santai. Terbukti, seorang teman yang terbiasa mendawamkan tilawah Al-Quran, merasakan semakin ada peningkatan kuantitas tilawahnya saat berada di kos-kosan. Sementara waktu di rumah sering dikekang dengan berbagai kesibukan. Meskipun terkadang sebenarnya hanya sibuk-sibukan.

Belum lagi dengan limpahan anugerah berkat silaturahmi secara langsung dengan segenap teman dari berbagai daerah. Saling menyapa menjadi penguat, saling lempar senyum menjadi perekat, berdiskusi secara lepas menambah kehangatan dan keakraban. Pada saat yang sama tak terasa cakrawala keilmuan semakin terasah kembali dengan sendirinya.

Kegiatan review modul daring tak sekedar proses pendalaman konten, namun di sana tersimpan penguatan silaturahmi. Dengan penguatan silaturahmi ini kita dapat memosisikan teman-teman sebagai acuan agar kita semakin sadar diri, sadar posisi, dan sadar situasi.

Hidup dengan penuh kesadaran itu sangat penting. Karena hanya mereka yang memiliki kekuatan mindfull life yang akan bisa menikmati hidup dengan penuh kebahagiaan. Bukankah kebahagiaan ini yang kita cari selama ini? 

Inilah kesimpulan sementara dari menikmati kegiatan workshop di pekan pertama ini. Bagaimana kesimpulan Anda?