Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Berenang Bersenang-senang Bermain Tenang

Berenang Bersenang-senang Bermain Tenang


Masih ingat dengan motto 4B kemarin dari Pak Aang, salah satunya adalah B yang keempat, yakni bersenang-senang. Hari ini cuaca kurang begitu cerah. Meskipun demikian, saya tetap memaksakan diri untuk pergi, karena nak-anak menagih janji untuk berjalan-jalan, tepatnya bersenang-senang. Dan bukan hanya sekedar jalan-jalan biasa. Kami mencoba memanfaatkan waktu untuk mengajarkan anak-anak dengan hal yang bermanfaat bagi kesehatan. 

Sebagaimana diketahui oleh banyak orang bahwa seorang muslim diajarkan dalam Islam untuk menjadi orang yang kuat. Karena muslim yang kuat lebih dicintai oleh Allah SWT daripada muslim yang lemah, meskipun pada keduanya terdapat hikmahnya juga. Kekuatan itu mencakup berbagai hal. Baik fisik maupun mental, politik juga finansial, ilmu juga amal, serta berbagai bidang lainnya.

Nah, salah satu ikhtiar untuk mendapatkan fisik yang prima adalah dengan berolahraga. Dan diantara beberapa jenis olahraga yang secara tersurat disebutkan langsung oleh Rasulullah shallallahu alaihi sallam dalam haditsnya adalah berenang, berkuda dan memanah. Saya singkat BBM saja ya, hehehe. Alhamdulillah hari ini merupakan pertemuan kedua saya mengajarkan anak-anak berenang. Tempatnya tidak jauh dari Desa Sagarahiang. Hanya melewati dua desa saja, tepatnya di kolam renang Rizky Park yang lokasinya berada di Desa Cikadu Kecamatan Nusaherang Kabupaten Kuningan.

Kami datang ke sana masih dalam kondisi sepi, jadi customer pertama deh. Walaupun saya sendiri sebenarnya belum begitu lihai dalam berenang, namun setelah mengetahui anjuran Rasulullah tersebut jadi bersemangat untuk mengajarkan anak-anak.  Setidaknya mengajak anak berkenalan dengan air, dan lebih jauh lagi ingin mengenalkan anak pada olahraga yang sarat dengan manfaat ini. Pada gilirannya meskipun anak-anak agak canggung dengan air karena belum terbiasa, tapi lama kelamaan mereka menikmatinya juga. Seperti kata pepatah, “Alah bisa karena biasa”.

Pada kesempatan ini saya berusaha mengajarkan mereka semampu saya, berdasarkan pengalaman yang sewaktu masih beraktivitas di UPI Bandung. Pada waktu itu di kolam renang kampus Bumi Siliwangi tersebut, Kang Hakmal, teman kami dari fakultas olahraga (FPOK) mengajari bagaimana teknik dasar berenang. Hasilnya alhamdulillah lumayan, walaupun baru sedikit-sedikit. Saya bisa menyelam, juga bisa bergerak untuk berpindah tempat. Nah, teknik yang sedikit itu saya ajarkan pula pada anak-anak. 

Dan tidak puas dengan hal itu insyaa Allah rencana ke depan saya akan mengambil kursus berenang khusus untuk anak laki-laki terlebih dahulu. Kami sudah menjajaki informasi kepada pihak manajemen kolam renang di sini. Dan ternyata katanya ada kelas yang kosong untuk kursus, sehingga kesempatan saat ini sangat terbuka lebar. Apalagi di musim pandemi seperti ini, peminat kursus tidak terlalu banyak, sehingga satu kelas itu sangat representatif. Para peserta bisa sangat terasah dengan baik insya Allah.

Bahkan beliau memberikan penilaian bahwa si Aa ini kemungkinan akan bisa dengan cepat, walaupun hanya satu rotasi pembelajaran. Ini didasarkan karena beliau melihat langsung penampilan Aa tadi ketika berenang bebas dengan ayahnya. Alhamdulillah sudah mendapatkan suntikan semangat dari orang lain membuat saya semakin bersemangat untuk mengajarkan anak-anak olahraga yang dianjurkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tersebut. 

Dan insya Allah selain berenang ini, saya pun sudah punya rencana untuk menghubungi salah satu teman dekat yang punya prestasi tingkat kabupaten dalam bidang panahan. Tujuannya agar lengkap BBM-nya: Berenang, Berkuda dan Memanah. Meskipun untuk berkuda aslinya belum ada gambaran. Namun setidaknya kata kuda itu sudah mengkristal dalam benak orang kuningan. Kan ada jargon terkenal, “Kecil-kecil kuda kuningan”. Entah dari mana asbabunnuzulnya jargon itu ya, nanti kita cari di kesempatan lain.

Kesimpulannya hari ini kita jalan-jalan yang penuh manfaat dengan mengajari anak olah raga yang multimanfaat. Bahkan olahraga ini bernilai sunnah nabi, karena Rasulullah juga menganjurkannya. Sebagaimana dalam salah satu sabda beliau:

Dari Jabir bin Abdillah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Segala sesuatu yang di dalamnya tidak mengandung dzikrullah merupakan perbuatan sia-sia, senda gurau, dan permainan, kecuali empat (perkara), yaitu senda gurau suami dengan istrinya, melatih kuda, berlatih memanah, dan mengajarkan renang.” (HR An-Nasa’i).

Semoga bermanfaat. Dan inilah jalan-jalan kami, bagaimanakah jalan-jalan sobat hari ini?

1 komentar untuk "Berenang Bersenang-senang Bermain Tenang"